Jodoh Cerminan Diri

Bismillaah,

Bicara tentang jodoh tentunya hal ini sangat banyak menarik perhatian bagi para pemuda terutama bagi yang belum menikah, tapi tahukah bahwa tentang jodoh ada sesuatu yang perlu diperhatikan agar tidak salah ketika kelak hendak memilih pasangan. Seperti yang telah kita ketahui bahwa dalam memilih pasangan yang perlu diperhatikan terlebih dahulu adalah dengan melihat pada agamanya, baik bagi laki-laki maupun wanita.

Rasulullaah shallallaahu 'alaihi wa sallam menganjurkan memilih istri yang baik agamanya,

"Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih wanita yang bagus agamanya (keislamannya). Kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi." (HR. Bukhari-Muslim).

Rasulullaah shallallaahu 'alaihi wa sallam juga bersabda,

"Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang besar." (HR. Tirmidzi. Al Albani berkata dalam Adh Dho'ifah bahwa hadits ini hasan lighoirihi).

Namun meski demikian, bagi para pemuda—terutama yang belum menikah—terdapat hal yang lebih perlu diperhatikan lagi sebelum kelak memilih atau memiliki pasangan, yakni berusaha untuk terus memperbaiki diri. Waktu bagi para pemuda ketika belum menikah cenderung lebih senggang atau tidak banyak kesibukkan sebagaimana orang-orang yang telah menikah. Maka dari itu, para pemuda yang belum menikah hendaknya untuk terus berusaha memperbaiki diri dan memantaskan dirinya sebelum kelak—jika Allaah izinkan—menikah. Berusaha memperbaiki dan menyibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat dan istiqomah dalam melakukan amal kebaikkan. Terlebih, sangat dianjurkan bagi para pemuda untuk menyibukkan dirinya dengan menuntut ilmu agama karena menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim.

Rasulullaah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim," (HR. Ibnu Majah. Dinilai shahih oleh Syaikh Albani dalam Shahih wa Dha'if Sunan Ibnu Majah no. 224).

Seorang pemuda harus bisa memanfaatkan masa mudanya dengan kebaikkan. Tidak perlu untuk terlalu berlarut memikirkan apalagi mengkhawatirkan tentang jodoh, karena hakikatnya jodoh adalah cerminan diri. Sebagaimana Allaah Ta'ala telah berfirman,

"Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)...." (QS. An-Nur: 26).

Yang harus dilakukan oleh para pemuda di masa mudanya adalah terus memperbaiki diri dan menyiapkan bekal ilmu yang bermanfaat. Jadikanlah masa muda sebagai kesempatan emas untuk menyibukkan diri dengan ilmu dan kebaikkan lainnya. Jagalah masa muda dengan sebaik-baiknya, sebab kelak masa muda akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allaah Subhanahu wa Ta'ala.

Rosulullaah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Tidak akan bergeser kaki manusia di hari kiamat dari sisi Rabbnya sehingga ditanya tentang lima hal: tentang umurnya dalam apa ia gunakan, tentang masa mudanya dalam apa ia habiskan, tentang hartanya darimana ia peroleh dan dalam apa ia belanjakan, dan tentang apa yang ia amalkan dari yang ia ketahui (ilmu)." (HR. At-Tirmidzi, Lihat Ash-Shahihah no. 946).

Yuk para pemuda, ayo kita kembali bangkit dan bersemangat dalam memanfaatkan waktu yang berharga ini. Ayo kita sibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat agar tidak tergelincir pada kekeliruan atau kesalahan di masa muda. Dinukil oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullaah,

"Jika dirimu tidak disibukkan dengan hal-hal yang baik, pasti akan disibukkan dengan hal-hal yang batil," (Al Jawabul Kaafi hal 156).

Jangan sampai kita termasuk ke dalam orang yang banyak berangan-angan ingin mendapatkan jodoh yang baik, namun kita sendiri tidak berusaha untuk memperbaiki diri. Ingatlah juga bagi para pemuda dengan kalimat di bawah ini yang mengandung makna tersirat yang semoga bisa memotivasi,

"Karena yang terjaga, hanya untuk yang menjaga."

Semoga bermanfaat dan semoga Allaah mudahkan kita semua untuk bisa memanfaatkan masa muda dengan sebaik-baiknya dan mendapatkan jodoh yang baik. Aamiin.

Wallaahu a'lam.

________________________________
Muroja'ah  : Ustadz Aris Munandar حفظه الله
Bandung, 17 Juli 2020.


Referensi :

[1] Raehanul Bahraen. 2017. Masa Muda Yang Dipertanggung Jawabkan.
https://muslim.or.id/33857-masa-muda-yang-dipertanggungjawabkan.html

[2] Yulian Purnama. 2009. Memilih Pasangan Idaman.

[3] M. Saifudin Hakim. 2013. Setiap Muslim Wajib Mempelajari Agama.
https://muslim.or.id/18810-setiap-muslim-wajib-mempelajari-agama.html

[4] Nur Rosyidah. 2018. Belajar Agama Di Waktu Sibuk.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diam Yang Berkualitas

Menghindari Fitnah Wanita

Rasa Malu